Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Panduan Belajar Tes IELTS (TOEFL) TERLENGKAP

Hallo sahabat ilmuwan-muda.my.id, apa kabar sahabat semuanya? Semoga tetap sehat dan tetap semangat ya sahabat! Kali ini mimin mau membagikan artikel yang sangat bermanfaat bagi sahabat-sahabat semuanya terutama yang akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi seperti pascasarjana dll. langsung saja ya tanpa banyak basa-basi, kali ini mimin akan membahas salah satu syarat untuk masuk perguruan tinggi dan yang ingin mendapatkan beasiswa LPDP, Coba tebak apa hayo? Iyaps ada salah satu tes sebagai syarat penerima beasiswa LPDP maupun sejenisnya yaitu tes TOEFL.
Setelah sahabat mengerti dan paham apa itu tes TOEFL, ternyata tes TOEFL banyak macamnya lho sahabat, sahabat pasti belum banyak yang tahukan, salah satu jenis tes TOEFL yaitu IELTS. Untuk lebih lanjutnya apa yang membedakan tes TOEFL IELTS dengan yang lain mari sahabat baca artikel berikut ini.

Apa itu IELTS?

gambar: International English Language Testing System
International English Language Testing System (IELTS) adalah uji  coba kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan bersama oleh Universitas Cambridge, British Council dan IDP Education Australia.  Pada tes IELTS, bahasa Inggris yang digunakan adalah bahasa Inggris  Britania atau British. Pada umumnya tes IELTS diterima oleh institusi  di seluruh dunia. Para peserta tes IELTS boleh memilih Modul Akademik (bagi yang  ingin mendaftar ke universitas dan pendidikan tinggi lainnya) atau  Modul Pelatihan Umum (bagi yang berencana mengikuti pelatihan nonakademis, untuk memperoleh pengalaman kerja atau untuk tujuan  keimigrasian). Tes IELTS menilai setiap bagian dengan skor 0-9, yang  kemudian akan diratakan untuk skor akhir dalam skala 0-9. 
Untuk Test IELTS sendiri terdapat empat bagian, yaitu SpeakingWriting, Listening, dan Reading. Pada speaking section, peserta tes  akan diminta untuk berbicara dengan seorang penilai secara langsung  dengan durasi 12-14 menit. Peserta akan ditanya beberapa pertanyaan  tentang dirinya sendiri dan sebuah topik. Tes IELTS berdurasi 2 jam 45 menit.

Skor IELTS?

Dalam IELTS, tidak berlaku istilah lulus atau gagal. Sahabat akan  diberikan nilai dari nol sampai sembilan untuk setiap bagian  komponen tes - Speaking, Writing, Listening, dan Reading. Maka dari  itu, untuk mendapatkan skor IELTS yang memuaskan, kamu perlu  bersikap realistis. Ketahui dulu nilai minimal IELTS yang  dipersyaratkan untuk keperluan pribadimu. Berikut garis besar  tingkatan nilai dalam IELTS: 
  • Nilai 9: Expert User - Peserta telah memiliki kemampuan bahasa  Inggris yang sangat baik, tepat, akurat, dan fasih berbicara dengan  pemahaman yang menyeluruh. 
  • Nilai 8: Very Good User - Peserta telah memiliki kemampuan bahasa  Inggris yang sangat baik dengan hanya sesekali kesalahan dan ketidakakuratan. Kesalahpahaman dalam memahami soal masih  dapat terjadi pada situasi tertentu. Akan tetapi, peserta telah mampu  memahami argumentasi yang kompleks dengan sangat baik. 
  • Nilai 7: Good User - Peserta telah memiliki kemampuan bahasa  Inggris yang baik meskipun terkadang terdapat hal yang tidak akurat.  Kesalahpahaman dalam memahami soal juga terjadi pada beberapa  situasi khusus. Walaupun demikian, peserta telah memahami bahasa  yang kompleks dengan baik dan memiliki penalaran secara terperinci.
  • Nilai 6: Competent User - Peserta cukup efektif menggunakan bahasa  Inggris meskipun masih terdapat ketidakakuratan dan  kesalahpahaman dalam memahami soal. Peserta juga telah mampu  menggunakan dan memahami istilah kompleks dalam situasi yang  umum. 
  • Nilai 5: Modest User - Peserta telah memiliki kemampuan bahasa  Inggris yang cukup baik pada berbagai situasi meskipun kesalahan  masih sering terjadi. 
  • Nilai 4: Limited User - Peserta memiliki kompetensi dasar yang  terbatas pada situasi umum. Peserta juga belum mampu  menggunakan kalimat kompleks dan memiliki masalah dalam  memahami ekspresi yang disampaikan lawan bicara. 
  • Nilai 3: Extremely Limited User - Peserta telah dapat menyampaikan  dan memahami arti secara garis besar dalam situasi yang sangat  umum. Kesalahpahaman sangat sering terjadi dalam proses  komunikasi. 
  • Nilai 2: Intermittent User - Tidak ada komunikasi nyata kecuali untuk  percakapan sederhana dengan menggunakan kata-kata dasar atau  kalimat pendek dalam situasi yang umum. Peserta memiliki kesulitan  besar untuk memahami bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan.  Tidak ada komunikasi nyata kecuali untuk percakapan dasar dengan  menggunakan kata-kata dasar atau kalimat pendek dalam situasi yang  umum. Peserta memiliki kesulitan besar untuk memahami bahasa  Inggris baik lisan maupun tulisan.
  • Nilai 1: Non-user - Peserta tidak memiliki kemampuan untuk  menggunakan bahasa Inggris, hanya mengenali beberapa kata yang  umum. 
  • Nilai 0: Did Not Attempt The Test - Peserta tidak mengikuti tes 

Masa berlaku IELTS? 

Nilai IELTS hanya berlaku untuk rentang waktu dua tahun. Hal ini  karena kemampuan berbahasa seseorang dapat meningkat atau  justru menurun dalam periode waktu tersebut. 

Durasi tes IELTS

Dalam test IELTS, terdapat empat bagian, yaitu Speaking, Writing, Listening dan Reading. 
  • Listening: 40 pertanyaan 30 menit (+ 10 menit untuk  memindahkan jawaban ke lembar jawaban, jadi soal boleh  dicoret-coret) 
  • Academic Reading: 40 pertanyaan dari 3 teks 60 menit
  • Academic Writing: 2 essay task 60 menit 
  • Speaking: 3 bagian 11-15 menit 

Seputar TRF 

Jika sahabat memilih Modul Akademik (bagi yang ingin  mendaftar di universitas dan pendidikan tinggi lainnya), Institusi  dimungkinkan untuk dapat melihat skor kandidat melalui IELTS Test Report Form (TRF) Verification Service. Untuk dapat melakukan hal  ini, mereka akan membutuhkan nomor TRF sahabat yang tertera di  sudut kanan bawah TRF sahabat. Institusi biasanya tidak akan menerima Test Form Laporan yang  berumur lebih dari dua tahun. Setelah jangka waktu dua tahun,  sahabat akan perlu menyakinkan mereka dengan bukti bahwa sahabat mampu menjaga bahkan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris  sejak terakhir melaksanakan tes IELTS.

Berapakah biaya & di mana lokasi  tes IELTS?

Biaya untuk mengikuti Test IELTS kurang lebih sekitar  Rp3.000.000. Pastikan sahabat, memilih tempat penyelenggara tes  yang bekerja sama dengan lembaga resmi seperti Universitas Cambridge, British Council atau IDP Education Australia. Berikut  beberapa lokasi tes IELTS di Indonesia: 
  • JAKARTA SELATAN Pelaksanaan tes IELTS di Jakarta Selatan dilaksanakan di Grand Whiz Poins Square Jakarta, Poins Square Building 6th Floor, Jl. RA Kartini No. 1, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan 12440. 
  • MAKASSAR Pelaksanaan tes IELTS di Makassar dilakukan di tempat IELTS Partner kami, ELC Education, Jl. Lamadukelleng No. 60 Makassar 90112. 
  • SURABAYA Pelaksanaan tes IELTS di Surabaya dilaksanakan di JW Marriott Hotel Surabaya, Jl. Embong Malang 85-89 Surabaya 60261 

Tips dan trik saat tes IELTS

  • LISTENING
Tes Listening terbagi menjadi empat bagian (section) dengan  sepuluh soal pada tiap bagiannya. Tes ini dikerjakan dalam waktu tiga  puluh menit. Sesi pertama pada bagian Listening adalah yang paling  mudah; setiap bagian berikutnya akan semakin menantang.
1. Perhatikan Keywords dan Sinonimnya 
Seperti dijelaskan sebelumnya, sangat penting untuk mencari  kata kunci atau keywords. Tandai kata-kata penting dalam setiap  kalimat soal. Cara ini akan membantu sahabat untuk menebak kata yang diucapkan dalam percakapan. Keywords adalah sinyal untuk  menjawab. Jika kata kuncinya adalah “very big”, Maka saat sahabat mendengar kata tersebut, bersiaplah untuk  menjawab. Hal ini tidak akan sulit jika keywords soal tersebut sama  persis seperti yang ada dalam rekaman. Akan tetapi, sering kali keywords dalam soal berbeda dengan yang terdapat dalam audio. Seperti kata ‘huge’ yang memiliki persamaan makna dengan “very big”. Dalam banyak soal, bisa jadi sinonim tersebut yang justru  diperdengarkan dalam rekaman. Hal ini dilakukan untuk menguji  perbendaharaan kata peserta.
2. Beri Garis Bawah
Saat ujian berlangsung, sahabat bisa memberi tanda pada baris kata atau kalimat tertentu supaya mempermudah mengerjakan soal.  Sahabat bisa menggarisbawahi kata kunci pada booklet soal  menggunakan pensil. Dengan catatan, saat menggarisbawahi jangan  sampai menekan yang menyebabkan merusak booklet soal. Jika  selesai mengerjakan soal, sahabat bisa menghapus kembali tanda  garis bawah yang telah dicoret-coret.
3. Mencatat Seperti Wartawan
Pembicara mungkin tidak berbicara terlalu cepat, tetapi ada  kalanya dua jawaban diperdengarkan secara berdekatan. Oleh karena  itu, bisa saja informasi dalam satu kalimat merupakan jawaban untuk  dua pertanyaan. Selain itu, bersiaplah mengantisipasi jawaban yang  muncul secara tidak beraturan. Misalkan saja untuk jawaban pada  nomor lima bisa saja mendahului jawaban untuk nomor empat.
Untuk mengatasi hal ini, sahabat harus berlatih menulis cepat. Salah satu cara meningkatkan kecepatan menulis adalah dengan  melatih format tulisanmu seperti seorang wartawan yang sedang mencatat berita. Wartawan biasanya banyak melakukan singkatan untuk mengefisienkan waktu. Tidak ada salahnya sahabat  menggunakan cara ini pada lembar soal, asalkan sahabat  menuliskannya dengan lengkap pada lembar jawaban. Akan tetapi,  cara ini tidak disarankan untuk angka. Tetap tuliskan angka satu  dengan “1”, seribu dengan “1000”, dan seterusnya.
Ada tiga teknik yang dapat sahabat gunakan dalam menyingkat  sebuah kata:
  • Menghilangkan semua konsonan dan hanya menuliskan huruf vokal  saja. Contoh: School Schl, Library Lbry, Country Cntry.
  • Menuliskan 2 atau 3 huruf pertama. Contoh: School Sch, Library Lib, Country Cou.
  • Menulis satu huruf untuk kata yang sering keluar (familier/umum).  Contoh: You y, They t.
  • READING
Tes Reading pada IELTS berisi tiga teks panjang yang  berlangsung selama satu jam (60 menit). Seperti telah dijelaskan di  bagian awal, Modul IELTS Academic dan General Training memiliki  perbedaan dalam jenis teks yang disajikan.
Pada IELTS versi Academic, teks yang diberikan biasanya berasal  dari buku kuliah, jurnal ilmiah, dan majalah sains. Sementara pada IELTS modul General Training, teks diambil dari koran, iklan, dan  buku-buku umum sehingga IELTS Reading versi General Training  bersifat lebih umum dengan konteks bacaan yang lebih mudah  dicerna.
1. Manajemen Waktu
Tidak seperti pada bagian Listening, sahabat tidak akan  diberikan waktu tambahan pada akhir sesi Reading untuk  memindahkan jawaban. Jadi, upayakan untuk satu soal sahabat  mengerjakan tidak lebih dari satu menit. Selebihnya, pastikan  langsung menjawab pada lembar jawaban. Jika tidak, sahabat  mungkin mampu menjawab seluruh pertanyaan dengan baik tanpa  sempat memindahkan jawaban pada answer sheet. Apabila hal ini terjadi, seorang peserta dapat mengajukan  permohonan kepada tim penilai untuk merujuk jawaban pada lembar  soal miliknya. Masalahnya, coretan atau tulisan seseorang biasanya  sulit terbaca sehingga kemungkinan besar peserta tersebut tidak  akan mendapatkan nilai apapun.
2. Pahami Instruksi dan Baca Semua Pertanyaan
Baca instruksi dan semua pertanyaan terlebih dahulu. Kamu  harus melakukan hal ini sebelum mulai membaca keseluruhan teks.  Dengan demikian, kamu akan mengetahui informasi penting apa yang  harus dicari dalam teks. Hal ini dilakukan untuk menghindari  terbuangnya waktu karena membaca informasi yang tidak relevan. Semua pertanyaan memiliki nilai yang sama. Sebuah pertanyaan  yang sulit memiliki bobot nilai yang sama dengan pertanyaan yang  mudah. Jangan membuang waktu terlalu lama untuk pertanyaan yang  kamu anggap sulit. Jawablah pertanyaan dari yang lebih mudah.
3. Lakukan Scanning & Skimming
Gunakan teknik membaca cepat dengan menggerakkan mata  seperti ketika mencari sebuah kata dalam sebuah kamus, biasa  dikenal sebagai teknik skimming. Baca tiap baris dengan cepat,  carilah informasi yang spesifik dan abaikan hal-hal yang menurutmu  tidak penting, biasa dikenal sebagai teknik scanning. Teknik skimming dan scanning merupakan senjata utama dalam  menyelesaikan soal-soal pada bagian Reading. sahabat perlu  melakukan cara ini untuk memahami ide utama atau informasi  spesifik yang tertera dalam bacaan.
Mulailah melakukan skimming dan scanning dari pojok kiri atas  sebuah teks, gerakkan matamu ke kanan, kemudian turun ke kiri  bawah seperti pergerakan gelombang, kemudian teruskan sampai  pojok kanan bawah. Sahabat dapat menggunakan jari atau pensil  untuk membantu berkonsentrasi dalam melakukan cara ini. Lakukan dengan sangat cepat. Perlu diketahui bahwa skimming dan scanning adalah dua teknik baca cepat yang memiliki proses yang  mirip, tetapi memiliki tujuan yang berbeda. Skimming atau membaca  sepintas adalah membaca tiap baris kalimat dengan cepat dengan  mengabaikan kata-kata, tata bahasa, dan kata yang tidak dimengerti  lainnya. 
Cara ini bertujuan untuk mencari ide utama atau gambaran  umum tentang isi suatu tulisan, misalnya dengan hanya membaca  judul saja, kalimat pertama paragraf saja, dan lain-lain. Sedikit  berbeda dengan skimming, scanning adalah membaca cepat dengan  menggerakkan matamu ke atas dan bawah, ke kiri dan ke kanan teks  (bukan membaca tiap baris). Bayangkan Kamu mencari nama pada  buku telepon. Scanning bertujuan untuk mencari kata, frasa, atau informasi  tertentu dalam sebuah tulisan. Dalam scanning, sahabat akan  melewatkan sebagian besar teks tanpa perlu memahaminya, bahkan  membacanya. Jika sahabat sudah menemukan informasi yang dicari,  baru mulailah membaca kalimat secara lengkap.
4. Temukan Keywords dan Sinonim
Setelah sahabat membaca seluruh pertanyaan, carilah keywords  dari setiap pertanyaan dalam teks. Lakukan scanning terhadap kata  kunci tersebut dalam paragraf. Jawaban yang shabat cari  kemungkinan besar terdapat di sekitar keywords tersebut. Selagi membaca pertanyaan, tandai keywords. Lalu pikirkan kata yang berbeda, tetapi mempunyai arti yang sama dengan keywords  tersebut. Pada IELTS bagian Reading, bentuk pertanyaan biasanya  merupakan sebuah parafrasa dari kalimat yang ada di dalam teks.  Jadi, bersiaplah untuk menghadapi pertanyaan dengan keywords yang  berbeda, tetapi dengan arti yang sama.
  • WRITING
Tes Writing dalam IELTS terdiri atas dua bagian. Pada bagian  pertama, sahabat diminta menjelaskan sebuah diagram atau tabel  sedangkan pada bagian kedua, sahabat diminta menulis sebuah esai  yang bersifat argumentatif. Bacalah soal dengan saksama dan pahami  pertanyaan dengan baik. Kedua bagian tersebut berlangsung total  selama enam puluh menit atau satu jam.
Pada bagian pertama, sahabat diberikan waktu sekitar dua puluh  menit untuk menyelesaikan sebuah tulisan, minimal seratus lima  puluh kata, yang mendeskripsikan sebuah grafik, tabel, atau proses. Pada bagian ini, peserta harus mampu mendeskripsikan informasi  yang diberikan dan membandingkan beberapa poin penting di  dalamnya. Namun, perlu diingat bahwa sahabat tidak diminta memberikan  penyebab dan alasan terhadap data-data tersebut. Selain itu, sahabat juga harus sangat berhati-hati dalam menggunakan tenses yang  benar. Jadi, sangat penting untuk memerhatikan tanggal dan  keterangan waktu yang ada pada soal.
Pada bagian kedua, sahabat memiliki waktu kurang lebih 40  menit untuk menulis sebuah esai akademis minimal 250 kata.  Sebelum menulis jawaban pada lembar jawaban, pastikan  menganalisis pertanyaan dengan saksama, apa saja yang ditanyakan.  Kumpulkan ide-ide terlebih dahulu (brainstorming), lalu pikirkan  struktur paragraf yang akan dibuat. Jangan keluar dari topik dan pastikan menyisakan 5 menit pada  akhir waktu untuk memeriksa pekerjaanmu. Dengan syarat jumlah  minimal kata yang lebih banyak dibandingkan pada bagian pertama, para peserta tentunya akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan bagian kedua. Jadi, pastikan sahabat selalu mengatur waktu dan kecepatan menulis
1.   Struktur Penulisan Esai
 Secara  umum, struktur tersebut dapat terbagi menjadi tiga bagian, berikut ini:
● Pendahuluan (Introduction)
● Bagian Utama (Main Body)
● Kesimpulan (Conclusion)

2.  Urutan Penulisan Ide
Meskipun ide dapat berdatangan secara tiba-tiba, sahabat harus mampu  menyajikannya  dengan  jelas,  terstruktur, dan  mudah dimengerti.  Agar  idemu  tersaji  dengan  baik,  perhatikanlah  hal-hal berikut.

3. Tiap Paragraf Harus Memiliki Topik Utama
Tulislah kalimat utama yang mampu merangkum pikiran pokok dengan jelas. Terdapat dua model penulisan paragraf. Pertama adalah metode tradisional, yaitu kalimat awal setiap paragraf dibuat sedikit menjorok ke dalam. Cara kedua adalah metode modern, yaitu semua tulisan dibuat rata kiri, tidak ada yang menjorok ke dalam. Anda boleh menggunakan salah satunya, tetapi jangan menggabungkan keduanya dalam satu tulisan.
Tulislah sepuluh hingga dua belas kata pada setiap baris. Hal ini untuk membantu memudahkan sahabat menghitung jumlah total kata yang ada dalam tulisan sahabat. Jadi, untuk memenuhi batas minimum seratus lima puluh kata pada bagian pertama tes Writing, tulisan yang sahabat hasilkan harus mencapai minimal lima belas baris.
4. Rancang Tulisan dengan Matang
Rencana berperan penting dalam membuat tulisan yang baik. Dengan perencanaan yang baik, sahabat akan mampu: ● Mengorganisasi ide-ide secara efisien; ● Memutuskan cara penulisan yang paling efektif; ● Membuat susunan tulisan yang logis dan teratur; ● Mencantumkan semua informasi yang penting; dan ● Membuang hal-hal yang tidak penting. Sebuah rencana tentu saja dapat diubah. Menulis adalah sebuah proses penyelidikan, dan rencana merupakan alat terbaik untuk mempermudah tugas penulisan. Rencana mengingatkanmu apa yang harus dilakukan, bukan mendikte apa yang akan ditulis. Pahami instruksi yang diberikan dengan baik. Perhatikan apa yang ditanyakan dalam soal. Lihat kolom, sumbu x, y, dan fitur penting lainnya.
Apabila sahabat salah memahami soal, akibatnya akan fatal bagi keseluruhan tulisan yang sahabat buat. Walaupun mungkin sahabat berhasil menyelesaikannya dengan bahasa yang sangat sempurna, sahabat tidak akan mendapatkan nilai maksimal jika memberikan informasi yang tidak diminta. Sahabat juga tidak harus menulis semua yang ada dalam diagram, grafik, atau tabel. Carilah informasi penting yang terdapat di dalamnya. Apa yang dimaksud informasi penting di sini adalah fitur-fitur utama yang harus dimasukkan dalam tulisanmu. Informasi tersebut dapat berupa sesuatu yang paling banyak, paling sedikit, paling besar, atau paling kecil. Dengan cara ini, selain sahabat akan mengefektifkan waktu, topik tulisanmu akan menjadi fokus, dan tidak menyimpang ke dalam pembahasan yang tidak relevan.Rencanakan jumlah paragraf yang akan sahabat tulis. Paragraf pertama tentunya sebuah paragraf pembuka atau introduction. Setelah sahabat menemukan beberapa fitur penting yang terdapat dalam soal, misalkan sahabat mendapatkan tiga informasi vital yang akan sahabat bahas. Maka total jumlah paragraf yang sebaiknya ditulis pada bagian pertama tes Writing adalah empat paragraf (paragraf pertama sebagai pendahuluan atau introduksi).
5. Bermain dengan Data
Pelajari bagaimana cara menyajikan data statistik dalam bentuk persentase (%) dan variasinya dengan bahasa sahabat sendiri. Perhatikan contoh berikut.
"The number of students increased by 15% from 20% to 35%".

Jika informasi yang diberikan dalam bentuk angka atau persen, sahabat bisa menyajikan informasi tersebut dengan berbagai variasi kalimat. Sebagai contoh, pada sebuah soal diberikan informasi dalam grafik yang menunjukkan bahwa mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Australia adalah sebanyak 200.000 orang atau 25% dari seluruh mahasiswa asing di Australia. Jumlah ini adalah jumlah mahasiswa asing terbanyak yang ada di Australia. Jika sahabat misalnya menuliskan seperti contoh berikut.
"25% of the foreign students in Australia were from Indonesia".
Maka kalimat di atas belum menjelaskan apa-apa karena tidak ada informasi penting di dalamnya. Sahabat baru menyalin informasi yang ada dalam grafik. Informasi terpenting dalam kasus di atas adalah bahwa mahasiswa Indonesia merupakan penyumbang mahasiswa terbesar di Australia. Sebagai gantinya, sahabat dapat menuliskannya sebagai berikut.
"Indonesia had the largest percentage of foreign students (25%) in Australia. atau Indonesia had the largest number of foreign students (200.000) in Australia".
Gunakan sinonim untuk kata increase (jump, rise), decrease (drop, fall), fluctuate, dan remainstable (remain steady, level off). Penggunaan sinonim akan membuat tulisanmu menjadi lebih menarik karena Kamu menggunakan kata yang berbeda untuk arti yang sama. Pada saat yang bersamaan, sahabat menunjukkan perbendaharaan kosakata yang luas.
  • SPEAKING
Pada bagian tes Berbicara, sahabat akan berhadapan dengan seorang penutur asli bahasa Inggris (native speaker). Hal pertama yang harus sahabat lakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Anggap saja penguji tersebut sebagai teman sahabat. Tes Berbicara bagi kebanyakan orang juga dianggap sebagai momok yang sangat menakutkan, terlebih bagi mereka yang jarang menggunakan bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari. Seperti penjelasan awal, pada bagian ini sahabat akan berhadapan dengan seorang pewawancara native speaker untuk berbicara langsung dengan kita. Pembicaraan akan dimulai dengan pertanyaan sederhana tentang diri, lalu berkembang ke arah opini atau pendapat terhadap sebuah isu yang lebih serius. Tes Berbicara untuk modul Academic dan General Training adalah sama. Tes Speaking ini dibagi menjadi tiga bagian:
Part 1 – Introduction and Interview
Part 1 berlangsung selama empat sampai lima menit. Pada sesi ini, penguji akan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Pertanyaan kepada sahabat berkisar mulai dari keluarga, sekolah, pekerjaan, hobi dan topik umum lainnya.
Part 2 – Individual Long Turn
Part 2 berlangsung selama tiga sampai empat menit. Pada sesi ini, sahabat akan diminta untuk memberikan short talk (percakapan singkat) selama satu sampai dua menit pada topik yang telah ditentukan. Sebelum dipersilakan berbicara, sahabat diberikan waktu satu menit untuk mempersiapkan hal-hal yang akan sahabat bicarakan.
Part 3 - Two Way Discussion Bagian ini berlangsung selama empat sampai lima menit. Pada sesi ini, sahabat akan berdiskusi bersama penguji berdasarkan topik yang masih berhubungan dengan bagian sebelumnya.
Tips dan Trik Menghadapi Tes Speaking
Berbicara, Berbicara, dan Berbicara Tes Berbicara merupakan satu-satunya kesempatan sahabat untuk berbicara. Sebuah kesempatan yang tidak didapatkan pada bagian Listening, Reading, maupun Writing. Tes ini menguji kemampuan peserta dalam berbicara secara menyeluruh, bukan pengucapan kata per kata. Jadi, jangan menjawab hanya dengan yes atau no dan menunggu pertanyaan berikutnya untuk ditanyakan. Jadi, jika sahabat ditanya “Where do you come from?” dan jawaban sahabat hanya “Indonesia”, maka penguji akan menanyakan pertanyaan berikutnya. Penguji akan sangat mungkin menanyakan “Which part of Indonesia?” untuk mendapatkan jawaban yang lebih detail. Bandingkan jika sahabat menjawab dengan contoh berikut ini.
“Where do you come from?”
“Indonesia. I am from Jakarta. It is the capital city of Indonesia. More than 15 million live in the city.”

Jawaban di atas singkat, tetapi memuaskan. Pada part 1 dan part 2, penguji tidak diperbolehkan untuk bertanya terlalu jauh. Jadi berikanlah jawaban yang sederhana dan akurat antara satu atau dua kalimat. Meskipun demikian, jangan terjebak untuk memberikan jawaban yang terlalu kompleks. Susunan kalimat yang sederhana dan akurat jauh lebih baik daripada struktur yang kompleks tetapi salah. Berkunjunglah ke pusat-pusat keramaian yang sering didatangi oleh para turis asing. Namun, pastikan bahwa mereka berasal dari negara yang bahasa ibunya adalah bahasa Inggris. Memulai pembicaraan dengan orang asing sangatlah sulit. Ketika di Indonesia kita sering kali bertanya “jam berapa?” untuk memulai pembicaraan dengan orang yang tidak kita kenal. Akan tetapi, di Inggris, orang-orang pada umumnya berbicara tentang cuaca untuk memecahkan kebisuan. Mulailah dengan mengatakan “It’s nice weather, isn’t it”. Setelah dua patah kata dan keheningan meredup, sahabat dapat mulai mengalihkan pembicaraan ke arah topik-topik tertentu yang lebih spesifik seperti tentang perkenalan mengenai diri sahabat. Hal ini sangat berguna mengingat bagian pertama pada sesi Speaking IELTS adalah pertanyaan tentang dirimu. Semakin sering berlatih dengan native speaker, sahabat akan semakin berani dan percaya diri menghadapi penguji sesungguhnya pada hari tes berlangsung.

Post a Comment for "Panduan Belajar Tes IELTS (TOEFL) TERLENGKAP"